Bagi gw, rumah Mbah gw di Jawa itu adalah rumah kedua gw. Setelah bonyok gw nemuin mba buat bantuin jaga gw, gw kembali hidup di tengah keluarga gw. Tapi, tetep suasana berbeda ga bisa gw dapetin. Setiap tahun, saat libur sekolah dan libur lebaran, semua keluarga besar nyokap gw berkumpul disana. Banyak banget sepupu-sepupu gw yang sering bertandang, kita berkumpul bermain bersama. Masih gw inget dengan jelas, kita biasa bermain berlari2 di sepanjang halaman yang luas, berguling2 di rimbunnya rumput di bawah pepohonan yang usianya jauh melebihi gw. Sesekali kita bermain lempar bola kasti, ah gw lupa apa nama permainannya. Yang jelas kita biasanya menumpuk beberapa potongan genteng, terus dari jarak yang agak jauh kita berlomba menjatuhkan menara genteng itu sampai jatuh dengan menggunakan bola kasti atau kadang hanya menggunakan kertas koran yang dibuat serupa bola. Setelah semua genteng jatuh, kita berlari sekencang2nya supaya terhindar dari timpukan, terus kita ngumpet lah, manjat pohon lah, lari2 ke pinggir rel kereta lah. Ahhhh... how could i forget that day! Belum lagi, kalo pagi gw suka nganterin si mbah ke pasar, pulangnya jajan di toko Mawar, beli jajanan pasar yang kaya ketan candil warna warni makannya pake taburan kelapa parut, belum lagi pulang ke rumah naik delman, trus sampe rumah masih nungguin si mbah yang jual bubur sumsum, disajiinnya pake daun pisang. Belum lagi cerita mandi, biasanya waktu mandi sore paling ditunggu2 sama gw dan sepupu2 gw, yaitu saat dimana kita bebas main air dan berenang. Yup! literally berenang di kolam bak mandi yang luasnya super banget deh. Kalo udah gitu tinggal nunggu teriakan para orang tua di luar sana yang nungguin giliran mandi hehe.
Di rumah Mbah ini emang halamannya super luuuuuuas banget, bermacam2 pohon buah ada di sana, mulai dari pohon mangga, nangka, sawo, belimbing sayur, pisang, jamblang, jambu biji, mengkudu... ah,you name it lah, gw ampe lupa ada pohon apa lagi, saking banyaknya. Gak heran, kalo dulu kita hobi banget manjat pohon,yang paling kids friendly itu pohon jambu biji dan gw pernah jatuh dari pohon ini dengan cantiknya hehe tapi tetep ga ada kapoknya manjat. Apalagi kalo ngomongin betapa para si mbah itu sayang banget sama cucu-cucunya yah, minta jajan ini itu pasti langsung dikasih, minta makanan, kue pasti langsung dibikinin. Inget banget, salah satu kue favorite gw adalah kue satu.
Dan sampai suatu ketika, semua beranjak besar dan waktu terus berlalu. Gw dan sepupu semakin besar dan semua berubah, terlebih saat mbah gw satu per satu telah kembali kehadapan Sang Pencipta, semua tidak lagi sama. Sampai saat gw menyadarinya ketika terakhir gw dan keluarga berkunjung di pertengahan tahun 2009, rumah itu, halaman itu yang dulu penuh dengan keceriaan, sekarang senyap seolah mati tertimbun oleh segenap kenangan indah di masa lalu. Perlahan gw tapaki tiap kenangan, ya semua memang tinggal kenangan, gw tatap tiap sudut ruangan semua tampak kabur, berbagai foto masih menghias dinding di ruang tamu yang luas, kembali gw menyadari semua telah berubah. Bahkan, pohon2 buah yang dulu berjejer di halaman pun sudah banyak yang menua dan mati teranggas zaman dan tergantikan dengan beberapa pohon buah baru yang masih tumbuh dengan suburnya. Seperti hukum alam, yang tua akan tergantikan dengan yang muda, tampaknya gw melihat sekelibat potongan-potongan waktu dari masa kecil gw.
Kemudian, beberapa hari yang lalu, gw mendengar berita mengejutkan, bahwa rumah masa kecil gw itu telah berpindah tangan, entah siapa mereka pemilik baru yang beruntung itu. Merenggut setiap kenangan didalamnya dan memaksanya membuka lembaran baru dan mengisinya dengan episode-episode baru dari si empunya yang baru. Sedih, cuma itu yang gw rasain. Mungkin, kenangan memang hanya bisa menjadi kepingan kecil yang memenuhi rongga hatimu, yang mungkin akan hilang dan terhapus oleh waktu. Tapi buat gw, kenangan itu adalah harta, harta yang berharga, yang setiap saat membuat gw merasa kaya, kaya akan cinta dan kasih sayang yang gak akan pernah terukur dan tergantikan oleh apapun. Bagi gw, ketika waktu akan terus berputar, percayalah ada hati dan kenangan yang akan terus membuatmu merasa muda, membuatmu bahagia dan merasakan cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar