Sabtu, 30 Maret 2013

Children's Book Festival 2013

Hari itu, memang rasanya hati ini sedang terbakar emosi. Memang sejak beberapa  hari sebelumnya, saya sudah merasakan bahwa hormon Progesteron saya sedang on fire, entah gejala Pre Menstruasi Syndrome yang datang lebih awal atau memang karena emosi yang tak tersalurkan, rasanya hati tak menentu. Akhirnya, saya putuskan membawa Ara berjalan-jalan, sekaligus mencoba meredam emosi dengan menghirup udara segar di luar sana. Mengunjungi State Library of Victoria menjadi pilihan saya, karena kebetulan sedang ada exhibition di sana, Children's Book Festival 2013, sepertinya tempat yang cocok untuk sekedar berjalan-jalan bersama si kecil. Sedikit kaget karena ternyata ini event besar, saya tidak mengira festival buku di sini sangat meriah plus ditambah beragam aktivitas menyenangkan untuk anak-anak. Memang, pilihan saya mendatangi festival ini harus diacungkan jempol.



Sebagai orang dewasa pun, saya sangat antusias melihat euforia para orang tua dan anak-anak yang mengikuti berbagai aktivitas di sini. Tak heran, State Library hari itu dipenuhi oleh orang tua, anak-anak, serta stroller mereka. Meriah. Satu kata yang sempat terbesit di benak saya. Tak membuang-buang waktu, saya dan Ara langsung menyusuri dan ikut bergabung dalam keramaian. Festival ini diselenggarakan di beberapa area library, ada di bagian luar, tengah, samping dan bagian dalam. Ada booth story telling, face painting, performance, ada aktivitas untuk anak, ada mobile animal farm, ada meet and greet with children's authors and illustrators, dan masih banyak aktivitas lain yang menyenangkan. Yang lebih menggembirakan adalah karena event ini tidak dipungut biaya sama sekali alias gratis.

Penasaran, saya pun mengajak Ara mencoba beberapa aktivitas baik di dalam ataupun di luar library, diantaranya berpartisipasi di booth story telling, di sini, anak-anak diajak untuk membaca buku cerita, kemudian akan diberi sticker yang akan ditempel di Let's Read Passport. Setelah 4 sticker berhasil dikumpulkan, passport tersebut akan menjadi tiket untuk mendapatkan goodie bag. Ara juga sempat mencoba aktivitas painting di atas kain putih. Kemudian, sempat juga mencoba aktivitas menempel dan menghias gambar cupcake. Dan, yang paling seru adalah mencoba face painting. Ini adalah kali pertama Ara mencoba face painting, awalnya saya sempat khawatir Ara tidak mau di gambar mukanya oleh orang lain, apalagi untuk face painting kami harus mengantri cukup lama, saya takut mood Ara berubah jelek karena harus lama menunggu. Agar Ara tidak mudah bosan, saya mengajaknya melihat hasil face painting di muka anak-anak lain dan meminta Ara menentukan gambar apa yang akan dilukis di mukanya. Setelah menunggu lebih dari 10 menit, Ara pun mendapat giliran dilukis, Ara duduk dipangkuan saya dan dengan sabar menanti hasil lukisannya selesai, ternyata Ara senang sekali dengan hasil gambar rainbow di mukanya. Saya pun ikut senang karena tidak mengira Ara sangat kooperatif sekali. 



Lucunya, sampai rumah, Ara pun tidak sabar menyebarkan kebahagiaan ke Ayahnya. Benar saja, begitu Ayah sampai, langsung teriak-teriak heboh sambil menunjuk ke arah mukanya. Bahkan, saking senangnya dengan hasil face painting, Ara tidak mau dicuci mukanya saat menjelang tidur. Well, kid will always be kid :) And, it successfully took my bad feelings away.

Jumat, 29 Maret 2013

Balada Sebotol Wine

Sore itu, selepas Ara kembali dari childcarenya, tanpa disangka, Ayah pulang sambil membawa bingkisan, yang kemudian saya tau itu adalah hadiah door prize. Ah, senang sekali rasanya. Bukannya tanpa alasan, sebenarnya sih hadiahnya apa, saya tidak terlalu peduli, hanya saja saking jarangnya mendapatkan "doorprize", maka seperti kejatuhan durian rasanya. Seperti Ara, saya dan suami juga cukup antusias untuk segera mengetahui apa dibalik bingkisan itu. Benar saja, Ara langsung kegirangan begitu mendapati satu buah boneka ayam dan tanpa segan langsung dipeluk-peluk sambil bilang "chicken... pok pok pok". Jujur saja, hadiah yang diterima cukup banyak, setelah dibuka, bingkisan itu terbagi 2, satu bingkisan dalam plastik bening yang isinya sudah terlihat jelas, yaitu boneka, beberapa jenis coklat Easter berbentuk kelinci, banofee pie berbentuk telur besar, dan coklat-coklat kecil Cadbury berbentuk telur kecil. Sedangkan bingkisan kedua, terbungkus tas kain dan setelah dicek ternyata beberapa produk Pancake Palour dan sebotol Wine.  


Karena keluarga kami memang tidak mengkonsumsi Wine, maka kami sempat kebingungan harus diapakan Wine ini. Iseng, saya berkirim pesan kepada kedua teman saya, sambil bercanda, saya mengajukan tawaran kepada siapapun yang menginginkan sebotol Wine akan saya berikan secara cuma-cuma. Memang, saat itu, niat saya hanyalah berkelakar semata, karena saya berpikir, mereka akan menanggapinya sambil lalu. Ternyata, saya salah. Salah seorang teman saya, ternyata menanggapi serius dan berkenan menerima sebotol Wine dengan sukacita. Kali ini, kebingungan lain menghampiri saya, haruskah saya berikan barang ini ke sesama teman Muslim???

Akhirnya, saya pun bercerita pada sang suami perihal hal tersebut. Dengan tegas suami saya melarangnya dan tidak memperbolehkan saya memberikan sebotol Wine itu kepadanya. Lagi-lagi, saya semakin bingung dibuatnya. bagaimana cara menyampaikan hal ini kepada teman saya, apalagi sebelumnya saya sudah terlanjur meng-iyakannya. Akhirnya, setelah berfikir sesaat, saya beranikan diri berkirim pesan dan mengakatan bahwa suami saya tidak mengizinkan jika harus menghibahkan sebotol wine kepada teman sesama Muslim. Alhamdulillah, teman saya pun mengerti. Biarlah, jika memang tidak ada orang lain yang pantas untuk dihibahkan sebotol wine, mungkin akan kami biarkan ia teronggok manis sebagai hiasan dapur. 

Sabtu, 23 Maret 2013

Gold Coast, the apartment.

The apartment : Beachcomber Resort

Selama di GC, kita tinggal di apartment. Awalnya, karena ini liburan barengan sama 2 keluarga lain, kita pengennya satu apartment yang ada 3 kamarnya. Kenapa pilih apartment? Pengennya sih kita bisa masak juga, makanya cari penginapan yang ada kitchennya, niatnya mau ngirit. Saat milih apartment, yang paling penting buat kita awalnya adalah apartmentnya punya 3 bed room plus ada kitchennya, selain itu kita juga cari tempat dengan budget yang sesuai kantong, lalu mulailah browsing sana sini buat cari apartment, nyarinya pun ga gampang, ya karena emang liburan bareng2, masing2 punya pilihan tempat sendiri dan punya syarat2 tertentu juga, makanya buat dapetin apartment yang masuk budget kita plus dengan segenap syarat dan ketentuannya agak susah nyarinya. Sampe akhirnya sebulan menjelang keberangkatan, kita udah hopeless, yaudah akhirnya kita putuskan untuk nyari apartment barengan tapi ga perlu nyari yang ada 3 kamar, karena agak susah. Kita pun cari apartment yang bentuk studio aja, yang penting lokasi strategis dan ada kitchennya. Setelah sepakat, kitapun nyewa di Beachcomber resost, Surfer Paradise.

Di daerah GC ini, karena memang daerah wisata, kebanyakan memang dibangun  hotel dan apartment. Jadi penduduk local pun kebanyakan tinggal di apartment, makanya unit yang kita sewa ini sebenernya adalah milik pribadi yang disewain dan selama kita nginep di situ kita gak ada kepentingan sama pihak manajemen apartment. Kita pun diwajibkan untuk menjaga kenyamanan bersama plus saat sebelum pulang kita harus mastiin gak ada cucian piring kotor dan semua sampah harus sudah dibuang. Dan apartment pun harus tampak seperti saat awal kita datang.  Nah, dari 3 unit yang kita sewa, ternyata, letak unitnya gak semuanya berada di satu lantai. Kebetulan 2 unit yang ada interconnecting doornya ada di lantai 30 yang akhirnya ditempatin sama keluarga Pamungkas dan keluarga Akhadi. Sedangkan keluarga kita nempatin 1 unit di lantai 21. Dan setelah kita bandingin ternyata fasilitas yang di dapet juga ga sama. Yang standar adalah 2 bed ukuran queen dan single plus bathroom dan kitchen. Untuk TV pun ada yang dapet TV tabung, ada yang dapet TV flat. Begitu juga untuk bathroomnya, ada yang dapet washing machine plus dryer, ada yang gak ada. Ada yang pake bath tub, ada juga yang cuma shower aja. Begitulah :p Kebetulan, dikamar gw dapetnya TV tabung, tapi di bathroom nya pake bath tub plus ada washing machine dan dryer, tapi sayangnya tuh washing machine dan dryer tidak berfungsi dengan  baik dan akhirnya malah bikin tragedi sebelum pulang -___-

Saran gw, sebelum booking, pastiin apa aja fasilitas yang tersedia dan apakah fasilitasnya masih berfungsi dengan baik atau tidak. 

Karena letak apartment yang sangat dekat dengan pantai, kitapun bisa langsung ngeliat laut 
dari balkon kamar kita. Sayangnya pas mau nungguin matahari terbit, kita gak bisa ngeliat dengan jelas, karena kebetulan kamar kita terhalang bangunan apartment lain, yang persis banget di depannya. Tapi, lumayanlah bisa dapet beach view. Selain itu, yang perlu diperhatikan adalah, karena letaknya sangat dekat dengan laut, makanya jangan heran pas malem hari suara deburan ombaknya terdengar sangat kencang. Bahkan, hari pertama saya dibuat susah tidur karena tidak terbiasa mendengar suara ombak yang begitu kencangnya. Tapi tenang saja, waktu beradaptasinya cukup singkat, hari kedua pun sukses tertidur dengan lelap karena sudah lelah berkeliling theme park sehari penuh =) Kalau menurut saya, apartment dan lokasinya cukup lumayan, rent fee per malemnya $90/nite plus bond,  dimana bond ini akan dikembalikan saat kita pulang nanti. Lokasi yang strategis, hanya +- 200m dari pantai, 100m ke pusat restoran, dan di sekitar lokasi banyak ditemukan restoran halal. Untuk tau halal tidaknya restoran, bisa cek di website http://www.zabihah.com/

Dan berikut penampakan unit kita. Check it out!








Melbourne Moomba 2013


Moomba (also known as the Moomba Festival), held annually in Melbourne, is Australia's largest free community festival[citation needed] and one of Australia's longest running community festivals[citation needed]. It is celebrated during the Labour Day long weekend (over four days, from Friday to the second Monday in March). Moomba is culturally important to Melbourne, having been celebrated since 1955 and regularly attracts up to a million people with a record attendance of 1.7 million set in 1996.
In 2003, the event was renamed Melbourne Moomba Waterfest and is centred on the Yarra River. It is run by the City of Melbourne.
Traditional events include the Moomba parade, crowning of Moomba monarchs, fireworks displays, carnivals in the gardens along the river, river activities including waterpsports, water floats, the birdman rally, as well as live music and bands. (source : Wikipedia)
Melbourne Moomba 2013 kali ini diadakan pada selama 4 hari, 8-11 Maret 2013, acaranya sendiri sangat beragam, ada acara musik, parade, birdman, kembang api dan lain-lain. Sayangnya, kita gak bisa ikutan tahun lalu. Dan berhubung tahun 2013 akan jadi tahun terakhir kita disini, jadilah kita mau ikut memeriahkan Moomba Festival. Kita ngeliat Moomba Parade hari Senin, 11 Maret 2013. Paradenya sendiri dibagi menjadi 10 sections, diantaranya ada Royalty, circus, literature, dance, music, art, film, media, theatre dan the city and its people. Dan, yang menggembirakannya, Komunitas Indonesia turut memeriahkan parade di bagian dance. Sayangnya, penampilan komunitas Indonesia agak mengecewakan, kurang greget dan kurang ramai :((

Setelah paradenya selesai, hari cukup panas saat itu,jadilah kita putuskan untuk istirahat dan lunch sebelum bermain-main di kids area. Karena bertepatan dengan Labor Day, dan merupakan salah satu hari libur, gak heran masyarakt Melbourne tumplek blek di daerah city. Tapi jangan takut, acaranya sangat terorganisir dengan baik, pihak panitia dan aparat keamanan siap sedia diberbagai lokasi. Selain itu, acaranya ini juga dipastikan aman dan bebas dari alkohol, pets, rokok di area entertainment and food. Setelah makan siang, kita balik lagi ke kids area di Alexandra Garden dan membiarkan Ara memilih dan bermain di wahana anak yang dia suka :)









Happy Birthday, Dear...

13 March 2013, She's officially 2. She definitely is a girl NOW. She's happy. She's healthy. She's the love of our lives.
"Happy Birthday, Dear..."

Today, you are you. That is true-er than true. There is no one alive who is you-er than you. -Dr. Seuss-

To celebrate her birthday, we did throw a little party at home on Wednesday, March 20, 2013. There were only around 15 people and we had dinner together. Ara was so happy playing with others. Here goes the pictures :)

Did you see the price tag? :p 
The decoration & the goodie bag :)

My birthday girl in her tutu dress

Yeay, I made photo booth spot and some props

We did blow a candle over and over again, kids loved it.

Our beloved guests in action

Another guests and me :)

Fun enough, isn't it?

Together be better :)

Give me your best pose!



Thank you for coming and share the happpiness with us guys, we do appreciate it :*

"Happy Birthday Dear. We love you to the moon and back."

Minggu, 10 Maret 2013

Gold Coast - Day 4

7 March 2013

Ah... kenapa setiap kali lagi liburan, waktu terasa berjalan begitu cepatnya, tiba-tiba sudah hari terakhir dan artinya kita harus kembali lagi ke Melbourne. Sejatinya, sebelum check out jam 10, kita masih punya waktu buat main-main di pantai, tapi berhubung masalah cuci-mencuci belum beres akhirnya sedari pagi kita udah kelimpungan deh. Gimana enggak, kalo pulang bawa cucian basah bisa-bisa bagasi kita overweight dong dan kalo overweight artinya kita kudu bayar kelebihan bagasi dong, artinya lagi kita keluar uang lagi dong -_-, akhirnya sambil sedikit panik kita puter-puter otak, kita pun tidak segan-segan meminta bantuan Keluarga Akhadi buat ngeringin baju di kamar mereka yang kebetulan dryer nya berfungsi dengan baik, trus sebagian lagi kita keringin di laundry room. Huuuuffft. Alhamdulillah, cucian kering dan kita pun buru-buru packing dan check out.

Oia, keluarga kita emang gak bareng berangkat dan pulangnya, karena Ayah hari ini ada kuliah perdana jam 6, jadi kita ngejar flight yang bisa sampe Melbourne sore hari. Sedangkan keluarga Akhadi flight jam 2 dan keluarga Pamungkas masih stay 1 hari lagi di Gold C-baast.

Sebelum pulang, kita sempetin foto bareng-bareng dulu dan off we go to the airport. Berhubung udah mepet, akhirnya kita naik taxi deh huhuuu. Gapapalah dari pada ketinggalan pesawat malah makin repot ya. Akhirnya, sampai juga di bandara dengan jumawa *apadeeeh*



Alhamdulillah jam 5an sore kita sampe rumah dan disambut dengan hawa panasnya MMelbourne. Welcome home, Keluarga Munandar. Alhamdulillah sampe rumah dengan sehat, selamat dan gak kekurangan suatu apapun. We had so much fun indeed. Thank you Ayah for the wonderful holiday :*

Gold Coast - Day 3

6 March 2013

Alhamdulillah, semalem udah bisa tidur nyenyak dan udah mulai terbiasa dengan deburan ombak yang memecah kegelapan malam, paginya kita pun terbangun dengan bugar dan siap berpetualang di hari ke 3 di Gold Coast ini. Setelah sarapan, kita sempetin buat mantai dulu sebelum bergegas ke White Water World. Kebetulan pantainya cuma selemparan batu doang jaraknya dari apartment kita. Sayangnya, beberapa minggu terakhir ini cuaca Gold Coast memang lagi gak menentu, ababil gitulah, walau suhunya gak se-ekstrim Melbourne tapi yah tetep aja bikin kita ketar ketir dibuatnya, sedikit panas, cerah gak lama udah mendung dan gerimis lagi :(  Alhamdulillah kita masih bisa menghabiskan liburan dengan bersenang-senang sih dan Ahamdulillah nya lagi bocil juga sangat kuat dan sangat bersahabat, jadi liburannya makin mengesankan deh. 

Kita main-main di pantai kurang lebih sejam, lagi-lagi karena agak berawan dan ombaknya juga cukup besar, tampaknya kita harus sedikit berjalan untuk nemuin pantai yang family friendly. Karena cuaca yang agak kurang bersahabat jadi kita gak berlama-lama main di pantai. Yah paling gak bisa icip-icip pantai Gold Coast lah ya :p








Setelah main-main sebentar, kita balik ke apartment dan bersiap ke White Water World. Off we go then :)

Seperti yang udah diprediksi, bocil kalo main air masih agak takut, apalagi kalo yang disemprot-semprot kena muka gitu. Jadi ya disini kita juga ga terlalu lama, karena pas siang tiba-tiba mendung dan anginnya kenceng banget. Lagi-lagi, yang menikmati wahana-wahana seru mah cuma si Ayah, eke? ke laut aja :p  Eh, tapi saya sempet nyoba 1 wahana air, yang baru sadar ternyata masuk kategori High Thrill Ride loh, yaitu The Rip. Dulu, waktu di geelong, ada juga wahana kaya gini, dan pernah nyobain, makanya sok berani deh naik ini sama Ayah. Tapi ternyata oh ternyata, kok ini jauh lebih tinggi dan pas meluncurnya berasa naik wahana rollercoaster gitu. Ngooook saya tertipu :( Pas kita naik wahana ini, Ara kan emang ditinggal sama Keluaga Akhadi tuh, ya ampuuuuun... nangis meraung-raung kaya diculik aja -_- Untung gak terlalu lama naik wahana ini, dan pas kita udahan, bocil langsung minta peluk Ayah sambil berasa abis ditinggalin seabad lamanya krik krik.









Setelah ngerasa cukup puas main di wahana air, kita ganti baju dan balik ke Dreamworld lagi. Untungnya tempatnya sebelahan dan karena kita punya tiket pass sampe November jadi kita bebas bolak-balik sesuka hati.  Tapi sayangnya, theme park begini tutupnya cepet bener, Dreamworld cuma sampe jam 5, sedangkan White Water World malah cuma ampe jam 4. Cape deeeh -___-

Balik ke Dreamworld, Ayah masih penasaran naik beberapa wahana yang kemarin belum sempe dicoba. Ibu-ibu dan anak-anak nunggu aja di area Shrek, sambil main Dronkey flyer dan foto-foto. Makin sore ternyata gerimis makin kenceng, akhirnya kita melipir ke Mad Jungle Jam, area dengan bola-bola bertebaran dimana-dimana. Udah pasti bocil kesenengan lari sana sini mungutin bola, nyobain masukin bola ke tabung-tabung trus dipencetin dan bola berhamburan terbang ke udara. Seru! Saya aja ikut mainan bola. Yang isengnya, ada si bapak bule nembak-nembakin bola ke kita, sambil teriak "fire" trus bola-bolanya terbang ke arah kita, ga mau kalah, kita bales nembakin ke si bule hehe. Bener aja, pas jam 5 dimana semua wahana mau tutup, bocil nangis ga mau pulang, mana pake acara mau bawa bolanya segala lagi hehe. Iya iya Ara had so much fun ya! Next time yah kita mainan bola lagi, tapi beli sendiri aja ya pake kolam plastik, gak kalah seru ko :p







Akhirnya setelah lelah bermain, waktunya kita kembali ke apartment dan menikmati malam terakhir di Gold Cast. Gimana gimana? udah puas belum mainnya? Well, kayanya kalo Ayah udah cukup puas, secara nyobain hampir semua wahana yang ada di sana. Bocil? mmm... kayanya mah bocil ga ada puasnya kalo nemu mainan macam carrousel atau bola-bolaan, pasti maunya naik lagi, naik lagi, main lagi, main lagi. Yah, paling gak, kalo cuma carrousel di Melbourne juga ada lah ya *_* Me??? mmm... sebenernya, saya sih gak terlalu suka theme park, ya karena emang ga ada nyali buat naik wahana-wahananya itu lo, tapi pas sampe Dream world, karena di sini bukan cuma theme park tapi ada juga Australian Wild life Experience, nah sebenernya pengen banget bisa fto sama Koala huhuuu tapi gak kesampean :( Gapapalah, ngeliat senyum dan tawa Ayah dan bocil udah cukup terpuaskan :) Jadi, mari kita tutup liburan ini dengan hati gembira :D

Sesampainya di apartment, berhubung ini bakalan jd malem terakhir, jadilah kita mau nyuci baju-baju kotor dengan harapan sepulangnya kita ke Melbourne, gak perlu nyuci-nyuci lagi. Terus sambil nyuci, kita tinggalin buat dinner dan main-main di pantai karena setiap Rabu malem ada nite market di Surfers Paradise. Itu wacananya, sayangnya di malam terakhir ini, apa yang kita rencanain ga semulus kenyataannya -___- Harapan tinggal harapan, malem terakhir di Gold Coast malah jadi tragedi. semua baju kotor yang lagi kita cuci ternyata gak kecuci sempurna alias washing machine dan dryernya gak berfungsi dengan baik. Begitu juga saat kita baru makan di rest India, ternyata saya baru sadar kalo HP saya ketinggalan entah dimana, tapi terakhir pegang HP itu pas lagi di lobi apartment hiks, untungnya begitu dilacak pake HP Ayah, masih ada di sekitar apartment, Alhamdulillah semoga saat kita pulang ke apartment, masih ada di sana. Setelah dinner selesai, kita mau buru-buru kembali ke apartment tapi entah gimana celana dan high chair Ara basah semua, dan ketauan lah penyebabnya karena Ayah tadi berinisiatif makein Ara swim nappy, alhasil pipisnya gak keserep di nappy dan malah bocor ke celana -_-' Baiklah... kita pun langsung kembali ke apartment dan ngecek sana-sini keadaan lobi, sambil terus nelpinonin hp saya yang ketinggalan, jadilah kita ngecek dari suara getarannya karena Hp nya dalam keadaan silent mode. Alhamdulillah, masih rejeki, hpnya ada di reception room, tapi kita gak liat dimana dan ga bisa ngambil karena udah tutup dan baru buka keesokkan harinya jam 8.30. Alhamdulillah, siapapun yang menemukan Hp itu dan mengembalikkannya ke reception room, semoga orangnya mendapat balesan kebaikan. Amin :)

Oia, good thing sih, tadi pas dinner, kita pesen daging Kangguru dan ternyata menu makanannya enak, yuummm. Paling enggak, gak kecewa lah sama masakannya :) Dan, karena beberapa hal yang bikin ketar-ketir, akhirnya setelah nyari HP, kitapun kembali ke kamar dan memutuskan untuk istirahat dan gak jadi ke nite market. Karena udah lelah dan ngantuk, akhirnya saya dan Ara tidur duluan, sementara Ayah masih berkutat dengan cucian yang gak kering-kering sampai jam 12 malem ZZzzzz...

Well, whatever will be, will be... Bismillah, semoga esok hari akan lebih baik dari hari ini. Amin.

Gold Coast - Day 2

5 March 2013

Morning... Hari ini, kita berharap cerah ceria, please be nice, weather! Tau aja nih mentang-mentang liburan, alarm bangun paginya langsung ON begitu Subuh tiba :) Well, waktunya ngintip sunrise kalau begitu. Jadwal sunrise dan sunset di Gold Coast berbeda dengan Melbourne, jam 5 matahari sudah mulai terbit di sini, sedangkan di Melbourne baru jam 7.13 (dengan beda waktu 1 jam), otomatis waktu sholat pun berubah. Kalo dilihat-lihat waktu di GC ini seperti di Jakarta untuk sunrise dan sunset. 

So, how's your sleep last nite? Did you have a good sleep? Wow, jujur aja semalem tidurnya agak malem, saat Ayah dan Ara udah tidur, si emak masih jet lag dan kaget denger suara ombak yang dahsyat, akhirnya buka HP dan nulis-nulis bikin draft buat postingan di blog deh :) Iya, berhubung apartment ini deket banget sama laut dan karena kamar kita ada di lantai 21, jadi suara angin dan ombak yang berdeburan berasa jelas dan kencang sekali. Hufff... Maklumlah agak sedikit ndeso hehe.

Oia, lanjut lagi soal ngeliat sunrise, ah langit mulai berubah kemerahan, disambut suara ombak yang memecah keheningan pagi. Menatap sunrise dari balkon kamar sambil ngemil-ngemil cantik terasa sangat istimewa. Sayangnya, kita gak bisa ngeliat sunrise sempurna karena terhalang apartment depan yang pas banget ngalangin matahari yang tampak malu-malu mengintip di langit timur. Ah....


Setelah bersantai menikmati sunrise, waktunya bersiap-siap memulai perjalanan hari ke 2. Okey, waktunya berpisah karena Keluarga Munandar & Akhadi akan bertolak ke Dream World, sedangkan Keluarga Pamungkas masih leyeh-leyeh menikmati suasana GC dan akan ke Seaworld yang letaknya tidak jauh dari apartment. Saking semangatnya, kita berangkat dari apartment jam 8, dengan harapan akan sampe cepet dan gak perlu ngantri. Eh, ternyata theme park nya sendiri baru buka jam 10 hehe. Untuk menuju Dream World, cukup sekali naik bus express kurang lebih memakan waktu 30 menit saja. 







Dream world ini bisa dibilang bentuknya mirip sama Dufan, ada permainan seru dan asyik, dimana kalau lo naik ini bakalan bilang: "it's just fine", wahana menegangkan dan memacu adrenalin, dan lo akan bilang: "it's cool", atau ada juga wahana yang bikin lo "enek", dan lo akan bilang: "ok, it's enough".  Dan selebihnya adalah wahana buat anak-anak.











Berdasarkan informasi dari web nya, ada 8 permainan yang masuk kategori High Thrill Ride:
1. The Claw, ini permainan kaya swing tapi dengan versi "kejam" nya hehe. Jadi diayun-ayun dengan kecepatan mencapai 75 km/jam dan berputar 360 derajat. Well, kalo cuma dibayangin sih gak terlalu ngeh ya, tapi berdasarkan pengalaman si ayah, wahana ini seru banget dan gak bikin mual. Recommended lah buat yang pecinta adrenalin rush.
2. Cyclone, ini sebenernya mirip sama Halilintarnya Dufan sih, rollercoaster dengan lingkaran 360 derajat. It's just fine, kalo kata Ayah.
3. Wipe Out, ini mainan yang diputer-puter gitulah. Ayah ga sempet nyobain, jadi gak tau rasanya kaya gimana.
4. BuzzSaw, nah ini salah satu wahana yang bikin eneg, bentuknya seperti roller coaster tapi jalannya bisa maju mundur dengan kecepetan 105 km/jam, ada juga bagian yang kita digantung dengan posisi terbalik gitu. Seru? mungkin, kalo kamu suka wahana seperti ini. Buat saya, ah... saya lebih cinta jantung saya :p Lucunya, menjelang theme park tutup ada 1 orang iseng naik BuzzSaw ini SENDIRIAN sodara-sodara, duduk paling depan dan yaudah muter-muter, guling-guling sendirian. Gak jelas juga sih rasanya kalo cuma sendirian naik wahana beginian -___-
5. Tower of Terror II, nah, sesuai namanya, sebenernya ini wahana yang cukup singkat waktunya, cuma 7 detik saja! Tapi harus siap lahir batin, karena kita akan di ajak naik menuju tiang tegak lurus dan kemudian dilepaskan dengan kecepatan 161 km/jam dengan posisi menghadap belakang. Nah, yang bikin menegangkan adalah suara mesin nya seperti jet jadi saat kita meluncur dengan keceptan tinggi diikutin suara dahsyat jetbiar menambah ketegangan penumpangnya :) Kata Ayah, "it's cool".
6. The Giant Drop, nah ini juga sama seperti wahana Tower of Terror II, 2 wahana ini menggunakan 1 tiang tegak lurus yang sama, letaknya bersebelahan. Bedanya, di wahana ini kamu akan diajak naik ke tiang dengan ketinggian 120 m dari permukaan secara perlahan-lahan, dan kemudian untuk selang waktu beberapa saat, kamu akan bergelantungan di atas sana tanpa ada pergerakan apapun, hanya ditemani dengan hembusan angin dan kemudian meluncur begitu saja sampai bawah. Sumpah, saya yang ngeliat aja berasa nahan nafas sekian detik, seperti jantungnya tiba-tiba terhenti begitu saja. Kalo kata ayah, saat terjun bebas sampe berasa perbedaan tekanan udara di telinga dan pant*t berasa gak napak di tempat duduk saking terjun bebasnya. Well, you must try it your self to prove what he said :)
7. Pandamonium, nah, ini permainan yang bikin Ayah bilang "it's enough", setelah main wahana ini, Ayah langsung pucet dan lemes, iya permainan ini bikin eneg soalnya. Jadi ternyata wahana ini dibagi 2 mode, hard mode dan soft mode. Nah kalo naik yang hard mode, siap-siap deh diajak muter-muter, dijungkir balikin, ditahan di atas dalam keadaan jungkir balik, di miringin ke kiri-kanan, ah sudahlah, saya yang melihatnya saja dibuat ikut-ikutan mual :(
8. Flow rider, eh ini permainan apa yah, gak ngeh hehe.

Selain itu ada juga permainan yang termasuk Moderate Thrill Ride, seperti Mick Doohan's Motocoaster, Reef Diver, Thunder River Rapids Ride dan lain-lain.
  
Well, just for you know ya, eke mah cemen deh kalo diajak ke theme park beginian, jadi ngekor aja kemana-mana tapi kalo giliran suruh nyobain, cuma geleng-geleng kepala aja. Sampe sang suami gw bilang, "cobain salah satu permainan yg menegangkan, dan hp baru jadi rewardnya", dengan mantap saya pun dengan geleng-geleng kepala. Even the world you give me, i will keep saying NO for those rides" NO ya! Hahaha. 

Jadi kalo kamu tanya, saya sempet naik wahana apa aja selama di Dream World ini, dengan senyum manis saya bakalan jawab: errrr cuma naik Dronkey Flyers which is mainan anak-anak yang cuma muter-muter naik turun, trus naik semacam Niagara-gara nya Dufan which is naiknya bareng bocil *tutup muka* dan naik semacam arung jeram 2x, yang mana bocil juga ikutan naik sekali dan selebihnya wahana di The Wiggles World seperti Tea cup, Big red boat, dan big red car hehe. Betapa cemennya saya boooooo...

Malamnya, setelah dinner di resto India, kita jalan-jalan ke Sky Observatory yang mengklaim sebagai gedung tertinggi di Gold Coast. Dan, berakhirlah jalan-jalan kita di hari kedua ini. Mari kita tutup hari ini dengan rasa senang dan mengucap "Alhamdulillah" :)